bukit belakang rumah

|
Adventure, without it life will become so damn boring. The question is where you can find an adventure? The first answer is on your heart, there is no single adventure if you don't have a spirit of adventure. The second answer may vary for every person, it could be on mountain, on forest, or hill backyard. Hence, the adventure don't need to be big or take a long time. Beberapa petualangan kecil justru menunggu di tempat-tempat yang selalu kita lewati ketika kita melakukan rutinitas hidup, atau di tempat yang jaraknya tidak sampai satu kilometer dari tempat tinggal kita. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan petualangan tersebut bisa jadi cukup beberapa jam atau hanya satu jam.


In my case, aku memulai petualanganku dengan memanjat bukit yang jaraknya kurang lebih lima ratus meter dari rumah tempat aku tinggal. Aku telah melewati bukit tersebut belasan atau puluhan kali, dan pernah terbesit beberapa kali untuk mendakinya. Akhirnya kemarin, secara spontan, aku mendakinya. Bukit setinggi gedung bertingkat sepuluh itu seolah menantang jiwa petualangku. Perjalanan ke atas secara rute tidak terlalu sulit, hanya perlu meniti jalan yang dibuat oleh petani yang memiliki ladang di permukaan bukit tersebut. Hanya saja kaki dan jantung yang tidak terlatih ini tak terbiasa dengan jalan berkemiringan 30 – 50 derajat. Tekadku adalah; tak ada tempat istirahat sebelum sampai diatas. Jantungku berdegup kencang setelah mendaki lebih dari setengah perjalanan, setiap langkah layaknya 10 meter lari sprint, pikiran tidak sempat berpikir tentang masa lalu dan masa depan, yang ada hanya langkah ini dan langkah berikutnya. Di saat kelelahan di tempat yang asing itu justru aku merasa hidup. Bangga kepada diriku sendiri yang telah mengikuti kata hati, berani melakukan hal-hal baru, berani menerima tantangan.


At the top, semua kelelahan saat mencapai puncak terbayar lunas, aku bisa melihat rumahku dari sini dan kota Cilegon hanya dengan memutar badan. Aku duduk seolah-olah tak ingin beranjak dari situ, namun betapapun indahnya pemandangan saat itu, aku tak mungkin selamanya berada disitu, jika siang tiba puncak bukit ini tidak lagi menjadi tempat yang ramah. Satu lagi pelajaran hidup yang kuambil dari petualangan kecil ini: Tak ada hal apapun, bahkan jika hal tersebut indah atau sangat-sangat indah, layak dipertahankan. Jika kita mempertahankan sesuatu, dan bukan membiarkannya mengalir, maka sesuatu itu lama kelamaan akan kehilangan keindahan dan manfaatnya. Biarkan segalalsesuatu mengalir seperti sungai, kepergian satu hal indah memberi ruang kepada hal yang lebih indah lagi. Jika kita tak bersedia meelpaskan keindahan dalam hidup kita, keindahan dalam bentuk lain tidak bisa mengisinya.


I'ts time to go back. Ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Aku bisa saja melewati rute tempat aku naik tadi, tapi itu akan terlalu panjang dan bisa terasa membosankan karena aku pernah melaluinya sekali. Jadi aku memutuskan untuk mengambil jalan singkat ke bawah, melalui rute (lebih tepatnya tanpa rute) menerobos ilalang setinggi tubuh, rumput setinggi lutut, batu-batu licin, lumpur, intinya aku melewati jalan yang belum pernah dilalui orang. Satu lagi filosofi dari petualangan kecil ini, jika kau tak mampu menemukan jalan buatlah sendiri. Aku tergores, terpeleset, terjatuh tapi itu bukan masalah. Ketika sampai ke bawah, perasaan lega dan sukses menyeruak di hati, meski sepatu penuh lumpur, seluruh baju kotor, badan gatal-gatal dan tergores, that's no problemo. Ada perasaan berhasil disitu, seperti habis menjuarai kejuaraaan. Dan semua itu kulakukan dari jam 6 pagi sampai dengan jam 7 pagi. Satu jam yang sangat-sangat berarti.


Dan aku berjanji pada diriku untuk mencari petualangan-petualangan kecilku sendiri, mendaki bukit yang lain, atau pergi ke pulau, melewati jalan-jalan yang belum pernah kulalui, ke tempat-tempat yang belum pernah kukunjungi. Petualangan itu ada dimanapun, siap untuk menyambut para jiwa-jiwa petualang. Bukan hanya tujuan yang penting dalam sebuah petualangan, namun hal-hal filosofis, pelajaran-pelajaran hidup, dan rasa hidup yang kita alami sepanjang petualangan.

0 komentar:

Posting Komentar